Moskow (AFP) – Seorang prajurit Rusia menewaskan tiga rekannya dalam penembakan pada Senin (9 November) di sebuah pangkalan dekat kota selatan Voronezh, kantor berita melaporkan mengutip militer.
“Tiga prajurit menderita luka mematikan akibat serangan itu,” kata Distrik Militer Barat Rusia dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Interfax.
“Komando unit militer, bertindak bersama dengan lembaga penegak hukum, bekerja untuk melacak dan menahan penyerang,” tambahnya.
Pernyataan itu mengatakan serangan itu dimulai pada dini hari Senin.
Sumber Interfax yang tidak disebutkan namanya mengatakan penembakan itu dipicu ketika pertengkaran terjadi antara tentara dan seorang perwira selama inspeksi.
Tentara itu “mengambil pistol” dari sarung petugas dan menembak, kata sumber itu, dengan tiga rekannya dilaporkan tewas.
Pihak berwenang di pangkalan militer sedang bernegosiasi dengan tersangka yang mengunci diri di sebuah gedung, Interfax melaporkan.
Penembakan di fasilitas militer di Rusia tidak jarang terjadi dan kelompok-kelompok hak asasi manusia telah membunyikan alarm atas ritual perpeloncoan brutal yang rutin terjadi pada 1990-an tetapi telah membaik dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Oktober tahun lalu, seorang tentara Rusia menembaki pasukan di sebuah pangkalan militer di Siberia, menewaskan delapan orang dan melukai dua lainnya dalam serangan yang dia salahkan atas perpeloncoan yang membuat hidupnya “neraka”.