Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada 20 April bahwa persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat AS atas bantuan keamanan ke Ukraina akan menyebabkan lebih banyak kerusakan dan kematian dalam konflik di sana.
Keputusan itu “akan membuat Amerika Serikat lebih kaya, semakin menghancurkan Ukraina dan mengakibatkan kematian lebih banyak orang Ukraina, kesalahan rezim Kyiv,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita Rusia.
Rusia telah terkunci dalam konflik di Ukraina sejak menginvasi lebih dari dua tahun lalu.
DPR menyetujui paket legislatif yang menyediakan US $ 60,84 miliar (S $ 82,82 miliar) ke Ukraina, termasuk US $ 23 miliar untuk mengisi kembali senjata, stok dan fasilitas AS.
Paket itu sekarang masuk ke Senat AS, yang meloloskan langkah serupa dua bulan lalu, untuk persetujuan yang diharapkan minggu depan. Kemudian diteruskan ke Presiden Joe Biden untuk ditandatangani.
Peskov juga mengatakan bahwa ketentuan dalam undang-undang yang memungkinkan pemerintah AS untuk menyita aset Rusia yang disita dan mentransfernya ke Ukraina untuk mendanai rekonstruksi akan menodai citra Amerika Serikat.
Rusia, katanya, akan memberlakukan tindakan pembalasan.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, menulis di aplikasi perpesanan Telegram, mengatakan persetujuan bantuan AS untuk Ukraina diharapkan dan didasarkan pada “Russophobia”.
“Kami tentu saja akan menang terlepas dari 61 miliar dolar AS yang berlumuran darah, yang sebagian besar akan ditelan oleh kompleks industri militer mereka yang tak pernah puas,” tulis Medvedev, salah satu elang Rusia yang paling gencar sebagai wakil ketua Dewan Keamanan.
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan persetujuan bantuan dalam undang-undang ke Ukraina, Israel dan Taiwan akan “memperdalam krisis di seluruh dunia”.
“Bantuan militer kepada rezim Kyiv adalah sponsor langsung dari kegiatan teroris,” tulis Zakharova di Telegram.
“Bagi Taiwan, itu adalah campur tangan dalam urusan internal China. Bagi Israel, ini adalah jalan langsung menuju eskalasi dan peningkatan ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kawasan ini.”
BACA JUGA: DPR AS sahkan 129 miliar dolar AS Ukraina dan paket bantuan Israel, dikirim ke Senat