Singapura pada Selasa (22 Februari) mengatakan semua pihak yang terlibat dalam krisis Ukraina harus mengejar dialog untuk mencapai penyelesaian damai dan menghindari tindakan apa pun yang akan semakin meningkatkan ketegangan.
“Singapura sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di perbatasan Ukraina-Rusia dan keputusan Rusia untuk mengakui dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (MFA) dalam sebuah pernyataan.
“Kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Ukraina harus dihormati.”
Pernyataan MFA mengatakan: “Semua pihak terkait harus terus mengejar dialog, termasuk cara diplomatik, menuju penyelesaian sengketa secara damai, sesuai dengan hukum internasional, dan menghindari tindakan yang akan semakin meningkatkan ketegangan di kawasan itu.”
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah mengakui mereka sebagai negara merdeka.